Pandangan Ulama tentang Maulid Nabi: Ekspresi Kebahagiaan dan Keberkahan

sukarja
By -
0

Maulid Nabi adalah momen bersejarah yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, menjelang tanggal 12 Rabiul Awal, masyarakat berbondong-bondong menabung untuk merayakan peristiwa bersejarah ini. Maulid Nabi adalah ekspresi kebahagiaan atas kenikmatan besar yang Allah anugerahkan kepada umat manusia dengan mengutus Nabi Muhammad SAW.

Pandangan para ulama tentang perayaan Maulid Nabi sangatlah beragam. Beberapa ulama terkemuka memberikan perspektif berikut:

1. Sayyid Muhammad Alawi al Maliki: Beliau menyatakan bahwa merayakan Maulid Nabi adalah bukti cinta seorang hamba kepada Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan seperti "Mengapa merayakan Maulid?" seolah-olah mengabaikan cinta dan kebahagiaan atas kelahiran Nabi. Seorang muslim bisa menjawab dengan singkat, "Saya merayakan Maulid karena saya bahagia dan mencintai Nabi Muhammad. Saya mencintainya karena saya beriman." Ini adalah ungkapan dari hati yang penuh dengan cinta dan keimanan.

2. Imam Hasan Basri: Imam Hasan Basri menyatakan bahwa jika dia memiliki emas sebanyak Gunung Uhud, dia akan menginfakkan semuanya untuk membaca Maulid Nabi. Ini menunjukkan betapa besar rasa cinta dan penghormatan yang dimiliki oleh para ulama terhadap Nabi Muhammad SAW.

3. Junaid al Baghdadi: Imam Junaid al Baghdadi percaya bahwa mereka yang merayakan Maulid Nabi akan mencapai keimanan yang sempurna. Merayakan Maulid adalah tanda cinta dan pengagungan yang mendalam terhadap Nabi.

4. Syekh Ma’ruf Kurkhi: Syekh Ma'ruf Kurkhi berpendapat bahwa mereka yang merayakan Maulid Nabi akan dikumpulkan bersama orang-orang shaleh dan para kekasih Allah lainnya di akhirat. Ini adalah hadiah besar bagi mereka yang merayakan Maulid dengan penuh kecintaan.

5. Al-Imam Ay-Yafi’i: Al-Imam Ay-Yafi’i mengatakan bahwa mereka yang merayakan Maulid Nabi akan dibangkitkan bersama orang-orang yang shaleh di surga. Ini adalah janji Allah bagi mereka yang merayakan Maulid dengan tulus.

6. Jalaluddin As-Suyuthi: Jalaluddin As-Suyuthi berbicara tentang doa malaikat untuk mereka yang merayakan Maulid Nabi. Dia mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan berkah dan perlindungan dari berbagai bencana.

Dengan begitu banyak pandangan positif dari ulama-ulama besar tentang perayaan Maulid Nabi, menjadi jelas bahwa merayakan Maulid adalah ekspresi cinta, kebahagiaan, dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Hal ini juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan. Oleh karena itu, merayakan Maulid Nabi adalah amalan yang layak dan bermanfaat bagi umat Islam. 

Semoga kita semua dapat merayakan Maulid Nabi dengan penuh kecintaan dan keimanan.

 

sumber: BINCANG SYARIAH

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)