Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Malaysia yang kehilangan Martabat

Tragis dan sedih juga memperihatinkan Malaysia, yang sudah lama kita akui sebagai negara tetangga, bahkan mereka "ngaku" sebagai negara serumpun dengan Indonesia, tapi jiwanya tidak menunjukkan sedikitpun nilai persaudaraan. Akhir-akhir ini, ketika orde baru atau pak harto tak lagi berkuasa, Malaysia mulai memperlihatkan "dendamnya" kepada Indonesia. Apa pasal? di masa Soekarno, malaysia seakan hidup berdampingan secara tak nyaman karena sikap tegas dari Soekarno yang membuat mereka tak mampu bertingkah. Dan, di masa Soeharto, "persahabatan semu" itu mulai dibangun karena Pak Harto mampu "menjatuhkan" ketegasan Soekarno.

Apa yang kini terjadi ketika Soekarno dan Soeharto tak lagi "menjaga" negeri ini? Beberapa wilayah kita sudah diakui secara internasional oleh malaysia. Bahkan, bukan hanya wilayah kedauatan Indonesia saja yang telah dicurinya, beberapa perusahaan multinasional kita juga sudah direbutnya. Kekayaan budaya kita pun beberapa telah mereka akui, entah apa lagi yang akan mereka curi. Bahkan, tidak sedikit pengusaha malaysia bermitra denga pengusaha lokal untuk mengelola hutan di Indonesia secara serampangan.

Kejadian terakhir yang menghiasai hari kemerdekaan ke-65 Indonesia, dimana tiga orang petugas kementerian kelautan kita telah ditahan oleh pihak malaysia karena ketiga petugas itu dianggap telah melakukan penangkapan atas tujuh pencuri ikan asal Malaysia. Nauzubilla minzalik, nelayan malaysia suka juga dengan ikan curian. Apa mereka tidak beragama?

Apa yang terjadi dengan pemerintahan kita, kenapa rela menukar 3 petugasnya dengan 7 maling asal malaysia. Apakah di level pejabat kita sudah tak punya semangat membela negeri ini. 

Posting Komentar

0 Komentar