Doa Sesudah Thawaf

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan rangkaian ibadah thawaf, sangat dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang bisa dibaca sesudah thawaf:

اللَّهُمَّ يَا رَبَّ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ أَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلَادِنَا مِنَ النَّارِ يَا ذَا الْجُودِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْإِحْسَانِ اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْآخِرَةِ
 

Allahuma yaa rabbal baitil ‘atiiqi a’tiq riqaabanaa wa riqaaba aabaa’inaa wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa aulaadina minan naari yaa dzal juudi wal karami wal fadhli wal manni wal a’tha’i wal ihsaani. Allahumma ahsin ‘aqiibatanaa fil umuuri kullihaa wa ajirna min khizyiddun-yaa wa ‘adzaabil aakhirati.

Artinya: "Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian, serta kebaikan. Ya Allah, perbaikilah akhir segenap urusan kami dan jauhkanlah kami dari kehinaan dunia serta siksa di akhirat kelak."

Pengertian Thawaf

Thawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Ibadah ini melambangkan penghormatan kepada Allah SWT dan menunjukkan ketundukan hamba kepada Sang Pencipta.

Cara Melakukan Thawaf

Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran berlawanan arah jarum jam. Dimulai dari Hajar Aswad, batu hitam yang berada di sudut Ka’bah, dan diakhiri di Hajar Aswad pula. Setiap putaran, jemaah dianjurkan untuk mencium Hajar Aswad, namun jika tidak memungkinkan, cukup dengan melambaikan tangan ke arahnya.

Amalan Sunnah Selama Thawaf

Selama thawaf, jemaah dianjurkan untuk melafalkan doa-doa tertentu dan melakukan beberapa amalan sunnah, seperti:

  • Berlari kecil di antara Rukun Yamani dan Rukun Iraqi.
  • Menempelkan pipi ke Multazam, dinding Ka’bah yang berada di antara Rukun Hajr Ismail dan Rukun Syami.

Makna dan Manfaat Thawaf

Thawaf bukan hanya ritual fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Saat thawaf, jemaah diingatkan tentang keesaan Allah SWT dan keagungan Islam. Thawaf juga menjadi momen untuk merenungkan dosa-dosa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Melalui thawaf, umat Islam diajak untuk meneladani kesatuan dan persaudaraan. Di saat thawaf, semua jemaah, tanpa memandang status sosial, ras, dan warna kulit, bersatu padu mengelilingi Ka’bah dengan penuh khusyuk dan ketundukan.

Thawaf merupakan ibadah yang penuh makna dan memiliki banyak manfaat bagi pelakunya. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, thawaf juga dapat melatih kesabaran, kedisiplinan, dan rasa persaudaraan.

Semoga panduan ini membantu jamaah dalam menjalankan ibadah thawaf dengan lebih khusyuk dan memahami keutamaannya. Wallahu a'lam.

 

BINCANG SYARIAH