Ihram merupakan langkah awal yang penting dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa ihram adalah niat masuk ke dalam ibadah haji atau umrah yang dilakukan di miqat sebelum memasuki Makkah. Berikut adalah doa ihram yang dianjurkan untuk dibaca:

اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّمُ نَفْسِي مِنْ كُلِّ مَا حَرَّمْتَ عَلَى الْمُحْرِمِ فَارْحَمْنِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
 

Allahumma innii uharrimu nafsii min kulli ma harramta ‘alal muhrimi farhamnii yaa arhamar raahimiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram, karena itu rahmatilah aku, wahai Allah Yang Maha Pemberi Rahmat."

Pengertian Ihram

Ihram merupakan rukun pertama dalam ibadah haji dan umrah, menandai dimulainya rangkaian amalan suci. Kata “ihram” berasal dari bahasa Arab yang berarti “terlarang”, melambangkan larangan bagi jamaah untuk melakukan berbagai perbuatan tertentu selama berihram. Ini adalah bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.

Miqat: Titik Awal Ihram

Sebelum memulai ihram, jamaah haji dan umrah harus menentukan miqat, yaitu batas wilayah di mana mereka diwajibkan untuk berihram. Lokasi miqat berbeda-beda tergantung pada asal jamaah. Setelah sampai di miqat, jamaah melakukan niat ihram dengan memanjatkan doa dan mengucapkan talbiyah.

Pakaian Ihram: Simbol Kesederhanaan dan Kesucian

Pakaian ihram melambangkan kesederhanaan dan kesucian. Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan yang disebut ihram dan tidak menutup aurat bagian bawah. Perempuan mengenakan pakaian ihram yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Larangan Selama Ihram

Selama berihram, jamaah dilarang melakukan berbagai perbuatan untuk menjaga kesucian dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah haji atau umrah. Larangan-larangan ini meliputi:

  • Mencukur atau mencabut rambut
  • Memotong kuku
  • Memakai parfum
  • Melakukan hubungan suci dengan menghindari berhubungan seksual

Selain itu, ada ketentuan khusus terkait pakaian dan penampilan selama berihram. Jamaah laki-laki dilarang memakai pakaian yang dijahit dan menutup kepala, sementara perempuan tidak boleh menutup wajah.

Tujuan Larangan Ihram

Aturan-aturan ini memastikan bahwa semua jamaah tampil dalam kondisi yang sama, tanpa membedakan status sosial atau kekayaan. Ini mencerminkan persamaan di hadapan Allah. Dengan mengikuti larangan-larangan ini, jamaah diharapkan dapat menjalani ibadah dengan khusyuk dan fokus pada tujuan spiritual mereka.

Semoga panduan ini membantu para jamaah dalam memahami dan mengamalkan ihram dengan benar, sehingga ibadah haji dan umrah dapat dijalankan dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Wallahu a'lam.

 

BINCANG SYARIAH