Sholat Tahajud, sebuah amalan yang mendalam dan penuh keutamaan, menjadi ritual rutin Rasulullah Muhammad SAW. Tetapi tahukah Anda, apa sebenarnya tujuan di balik ketekunan beliau dalam menjalankan ibadah ini?
Al-Quran dengan tegas mengisyaratkan bahwa sholat Tahajud adalah pintu menuju tempat yang terpuji di sisi Allah SWT. Dalam Surah Al Isra' (ayat 79), Allah menegaskan keagungan sholat Tahajud dengan janji-Nya untuk mengangkat hamba-Nya ke tempat terhormat.
"Dan pada sebagian malam, dirikanlah shalat tahajud sebagai shalat tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al Isra': 79)
Tafsir dari Kementerian Agama menjelaskan bahwa sholat Tahajud diperintahkan pertama kali kepada Rasulullah sebagai tambahan atas sholat yang wajib. Ini menegaskan pentingnya ibadah ini dalam meningkatkan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dalam hadis-hadis sahih, tergambar dengan jelas kebiasaan Rasulullah SAW dalam bangun di pertengahan malam untuk menyempurnakan sholatnya. Ini mengindikasikan bahwa sholat Tahajud bukan sekadar sunnah, tetapi merupakan sunnah yang dikerjakan dengan tekun oleh Rasulullah.
Namun, apa sebenarnya tujuan sejati di balik amalan ini? Allah SWT menjelaskan bahwa dengan sholat Tahajud, Rasulullah diharapkan memperoleh tempat yang terpuji di hadapan-Nya, sebuah kedudukan yang memungkinkan beliau memberikan syafaat kepada umat manusia di hari Kiamat.
Dalam ayat dan hadis-hadis yang tertera, tergambar betapa besar pengaruh dan keutamaan sholat Tahajud. Rasulullah SAW sendiri menyatakan bahwa sholat Tahajud adalah ibadah paling utama setelah sholat wajib lima waktu.
Manusia di hari Kiamat akan menghadapi cobaan yang amat berat. Namun, dengan syafaat Rasulullah, diharapkan mereka dapat dilapangkan dan diringankan penderitaannya. Dengan tekun menjalankan sholat Tahajud, kita pun berpotensi mendapat bagian dari syafaat beliau.
Lebih dari sekadar ritual ibadah, sholat Tahajud menguatkan iman dan memperkuat hubungan batiniah dengan Allah SWT. Allah SWT menjanjikan bahwa bangun di malam hari dan membaca Al-Quran dengan khusyuk akan menguatkan jiwa dan membawa berkah yang tiada tara.
"Wahai orang yang berselimut! Bangunlah pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (Yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa), dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan." (QS Al-Muzzammil: 1-6)
Dengan mengikuti jejak Rasulullah dalam menjalankan sholat Tahajud, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada-Nya tetapi juga berpotensi mendapat bagian dari syafaat-Nya di akhirat. Jadikanlah sholat Tahajud sebagai sarana untuk memperkuat iman dan meraih keberkahan yang tiada tara dari Sang Pencipta.
Postingan
0 Komentar