Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Nabi Muhammad: Pemimpin Agung yang Meninggalkan Jejak Abadi dalam Sejarah Dunia

 


Di tengah sorotan dan cemoohan terhadap Islam, keberlanjutan pertumbuhan agama ini tetap tak terbendung. Meskipun pandangan sesat sesekali mencuat, seperti yang tengah dihangatkan oleh Pimpinan Ponpes Indramayu, Jawa Barat, Al Zaytun, Panji Gumilang saat ini, hal tersebut tidak meruntuhkan keyakinan akan kebenaran Islam.

Tidak dapat disangkal bahwa Umat Islam dihentak oleh kehadiran seorang pria tua yang sangat berpengaruh. Ajaran Nabi Muhammad terus berkembang, mencapai puncak pengakuan dari berbagai tokoh dunia yang terpesona oleh keteladanan dan visi luar biasa beliau.

Michael H. Hart, seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika dan separatis kulit putih, memasukkan Nabi Muhammad sebagai peringkat pertama dalam bukunya yang berjudul "The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History". Keputusan Hart ini bukan tanpa alasan.

Saat mempresentasikan karyanya di London, Hart menerima ejekan dan interupsi, mungkin karena keberadaannya di tengah-tengah non-Muslim. Namun, dengan tegas, Hart menjelaskan alasannya, memaksa seluruh auditorium itu terdiam, membuat ruangan sejenak hening.

 


 

Menurut Hart, Nabi Muhammad berdiri sendirian pada tahun 611, menyatakan dirinya sebagai utusan Allah. Hanya empat orang yang mempercayainya saat itu: istrinya, sahabatnya, dan dua anak kecil. Namun, sekarang, lebih dari 1400 tahun kemudian, pengikut Muslim di seluruh dunia mencapai lebih dari 1 miliar dan terus bertambah. Hart menegaskan bahwa Nabi Muhammad bukanlah pembohong, karena kebohongan tidak dapat bertahan selama 1400 tahun dan tidak mungkin menipu 1 miliar manusia.

Hart menunjukkan bahwa umat Muslim, selama sejarahnya, tidak ragu untuk mengorbankan nyawa mereka demi menjaga kehormatan dan nama baik Nabi mereka. Buku Hart ini menggambarkan 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia dari berbagai bidang, dan penilaiannya didasarkan pada pengaruh mereka dalam mengubah arah sejarah, mendorong kebangkitan dan kejatuhan peradaban, serta menentukan takdir jutaan manusia.

Buku ini, yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 15 bahasa, membuktikan keabadian karya Hart. Posisi Nabi Muhammad sebagai peringkat pertama menurut Hart bukan hanya karena beliau seorang Arab biasa, tetapi karena pengaruhnya yang masih terasa hingga saat ini. Berbeda dengan Jenghis Khan, yang meskipun pengaruhnya lebih luas, tidak memiliki keberlanjutan yang sama dalam sejarah.

Prof. Komaruddin Hidayat, guru besar Psikologi UIN Jakarta, menyatakan bahwa karya Hart adalah karya yang abadi dan selalu relevan sepanjang zaman, menegaskan betapa monumentalnya peran Nabi Muhammad dalam membentuk perjalanan sejarah dunia.

sumber: Disway 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar