Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Penyebab Stroke dan Hubungannya dengan Tingginya Angka Kematian di Indonesia: Faktor-Faktor yang Perlu Diketahui

 


Stroke adalah salah satu penyakit berbahaya yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019, tercatat bahwa angka kematian akibat stroke mencapai 132 kasus per 100 ribu penduduk.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa penyebab stroke masih menjadi masalah utama di Indonesia. Salah satu faktor risiko utamanya adalah gaya hidup yang kurang sehat.

"Perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular, termasuk stroke, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, kurangnya konsumsi sayur dan buah, serta tingginya asupan gula, garam, dan lemak," ujar dr. Tiersa Vera Junita, MEpid, Ketua Tim Kerja Gangguan Otak Kementerian Kesehatan RI, dalam Webinar Kenali dan Kendalikan Stroke Kemenkes, Jumat (3/11/2023).

Data dari Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukkan adanya peningkatan perilaku kurang sehat di masyarakat. Sebagai contoh, prevalensi merokok mengalami peningkatan dari sebelumnya 28,8 persen menjadi 29,3 persen.

Tingkat aktivitas fisik yang rendah juga mengalami peningkatan dari 26,1 persen menjadi 33,5 persen.

"Terutama, kurangnya konsumsi sayur dan buah di Indonesia mencapai tingkat yang sangat tinggi, mencapai 95,5 persen pada tahun 2018, dibandingkan 93,5 persen pada tahun 2013," tambah dr. Tiersa.

Terkait dengan konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), berdasarkan studi diet total tahun 2014, tercatat bahwa 4,8 persen masyarakat mengonsumsi gula melebihi batas yang disarankan, yaitu 50 gram per hari. Sementara itu, untuk garam (dengan batas 2000 mg per hari) sebanyak 52,7 persen dan lemak (dengan batas 67 gram per hari) mencapai 5,8 persen.

Perlu dicatat bahwa biaya pengobatan stroke juga menjadi salah satu yang tertinggi pada peringkat ketiga dengan jumlah mencapai Rp 3,23 triliun, berdasarkan data dari BPJS Kesehatan pada tahun 2022. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2021 ke tahun 2022.

Secara keseluruhan, data ini menekankan pentingnya perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, peningkatan kesadaran akan risiko stroke, dan upaya pencegahan. Stroke adalah masalah serius di Indonesia yang harus diberi perhatian serius oleh seluruh masyarakat.

 

 

sumber: detikHealth

 

Posting Komentar

0 Komentar