Apakah ketika Rasulullah berhasil membangun komunitas atau negara kecil di Madinah itu berarti Rasulullah diutus untuk membangun sebuah negara? Apakah karena Rasulullah menjadi pemimpin agama sekaligus pemimpin negara, berarti risalah Rasulullah termasuk risalah politik?

Pentingnya Menyadari Misi Rasulullah

Sejak awal, kita harus memahami bahwa misi Rasulullah adalah menyampaikan risalah untuk membangun peradaban yang berakhlak mulia. Menyederhanakan pemahaman tentang Rasulullah hanya dalam konteks negara adalah tidak tepat. Misi utamanya adalah membangun peradaban manusia. Politik adalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut, namun bukan inti dari ajaran agama.

Inti Ajaran Islam

Inti ajaran Islam mencakup keimanan, syariah, dan akhlak. Politik adalah alat untuk memastikan keimanan, syariah, dan akhlak dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

Bahaya Memperalat Agama untuk Tujuan Politik

Namun, ada bahaya besar jika politik diposisikan sebagai inti utama dan agama diperalat untuk tujuan politik semata. Ini bisa mengarah pada penyalahgunaan ajaran agama dan mengaburkan pokok-pokok penting agama seperti keimanan, ibadah, dan akhlak.

Peran Tokoh Agama dan Media Islam

Trend saat ini adalah terlalu banyak tokoh agama yang fokus hanya pada isu politik, sehingga mengesampingkan pendidikan tentang keimanan, syariah, dan akhlak. Demikian pula, media Islam terlalu sering memusatkan perhatian pada isu politik sementara pendidikan agama menjadi minor.

Mengembalikan Fokus pada Pokok Agama

Penting untuk menyadari bahwa membahas politik bukanlah masalah, asalkan politik dianggap sebagai sarana, bukan tujuan utama beragama. Terlalu banyak pembicaraan tentang politik, terutama sistem politik, aliran politik, sekularisme, kapitalisme, dan sosialisme tanpa pendidikan tentang keimanan, praktek ibadah, dan perbaikan akhlak akan mengalihkan perhatian dari inti agama.

Kader Muda Muslim

Seringkali, anak-anak muda Muslim didorong untuk berbicara tentang khilafah, memperjuangkan politik Islam, dan mengkritik sistem yang ada. Namun, ini hanya membuat mereka menjadi paham politik tanpa pemahaman yang kuat tentang agama.

Contoh dari Sejarah Islam

Sejarah Islam memiliki banyak contoh tokoh yang membangun peradaban melalui pengetahuan yang kuat. Ilmuwan seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, dan banyak lainnya memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang. Ini menunjukkan pentingnya fokus pada pengetahuan dan perkembangan teknologi untuk memajukan peradaban.

Mengatasi Tertinggal

Dalam konteks saat ini, ketertinggalan dunia Muslim bukanlah masalah sistem politik, tetapi lebih kepada kurangnya penekanan pada pendidikan, pengetahuan, dan perkembangan teknologi. Anak-anak muda sering terlibat dalam politik dan konflik politik, menghabiskan waktu dan energi yang bisa digunakan untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi.

Pentingnya Menyeimbangkan Fokus

Dalam rangka membangun peradaban yang kuat, kita harus menyeimbangkan fokus antara politik dan perkembangan ilmu pengetahuan. Anak-anak muda Muslim harus didorong untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka di berbagai bidang, dengan dasar keimanan yang kuat dan akhlak yang baik.

Kesimpulan

Jadi, mari kembali pada esensi membangun umat dan peradaban Islam. Jangan terlalu terpaku pada isu politik. Fokuslah pada pendidikan, pengetahuan, dan perkembangan teknologi, seperti yang telah dicontohkan oleh ilmuwan Muslim terdahulu. Dengan cara ini, kita dapat memajukan peradaban dan mewujudkan visi Islam yang lebih luas.

 

rujukan: ISLAMKAFFAH