Shalat fardhu adalah suatu kewajiban suci yang ditetapkan bagi setiap muslim dewasa yang mukallaf. Ia adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan, yaitu melaksanakan shalat lima kali sehari semalam. Orang yang sengaja meninggalkan dan abaikan kewajiban shalat ini akan mendapati dirinya dihadapkan pada siksa kubur yang menunggu tanpa belas kasihan.
Banyak hadis Nabi Saw yang memberikan peringatan keras kepada mereka yang dengan sembrono meninggalkan shalat wajib. Salah satu hadis yang memberikan gambaran mengerikan tentang azab kubur ini terkait mimpi seorang sahabat, Samurah bin Jundab. Dalam mimpi tersebut, ia melihat seseorang yang kepala-nya dihantam dengan batu, dan Rasulullah memberikan penjelasan mengenai mimpinya.
Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang kepala-nya dihantam dengan batu adalah orang yang memegang Al-Qur'an, lalu meninggalkannya dan tidur sehingga ia melalaikan shalat wajib." (HR. Bukhari)
Ibnu Katsir, dalam Tafsirnya, menjelaskan bahwa orang-orang yang lalai terhadap shalat mencakup beberapa hal:
Pertama, mereka sering menunda-nunda pelaksanaan shalat, bahkan hingga akhir waktu shalat.
Kedua, mereka tidak memenuhi rukun dan syarat shalat seperti yang diwajibkan oleh Allah Swt dan dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Ketiga, mereka tidak sungguh-sungguh dalam shalat, tidak merenungkan makna dari bacaan shalat mereka.
Tetapi perlu diingat, pengabaian terhadap shalat harus sampai pada tingkat pembiaran yang total. Orang yang meninggalkan shalat dengan sadar dan tanpa penyesalan akan merasakan kesulitan ketika di alam kubur, saat harus menjawab pertanyaan dari malaikat. Kuburnya akan menjadi gelap dan sesak, dan tulang-tulangnya akan hancur berantakan.
Ini adalah peringatan keras bagi kita semua untuk tidak mengabaikan shalat, kewajiban yang Allah Swt berikan kepada kita sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Semoga kita dapat memperbaiki kualitas shalat kita dan menjaga keimanan kita sepanjang hidup. Jangan biarkan diri kita tergelincir ke dalam ketidaktelitian yang dapat membawa konsekuensi serius, terutama di alam kubur.
rukukan Bincang SYRIAH
0 Komentar