Minta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal adalah salah satu bentuk bakti kepada mereka. Hal ini juga merupakan wujud dari penyesalan dan permohonan ampun atas segala kesalahan yang pernah dilakukan kepada orang tua semasa hidup. Berikut ini adalah 4 cara meminta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal
Cara Minta Maaf Pada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Pertama, mendoakan kedua orang tua. Doa memiliki kekuatan yang besar dalam agama Islam. Luangkan waktu untuk berdoa bagi kebaikan dan keselamatan orang tua yang telah meninggal.
Sampaikan permohonan maaf kita kepada Allah dalam doa kita dan mohonkan ampunan bagi mereka. Berdoa adalah cara untuk menunjukkan ketulusan hati dan penyesalan kita atas kesalahan yang telah kita.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwa seorang anak telah wafat kedua orang tuanya, kemudian mengadu pada Rasulullah, kemudian Nabi mewasiatkan untuk mendoakan orang tuanya;
وَرُوِيَ إنَّ الرَّجُلَ لَيَمُوتُ وَالِدَاهُ وَهُوَ عَاقٌّ لَهُمَا فَيَدْعُو اللَّهَ لَهُمَا مِنْ بَعْدِهِمَا فَيَكْتُبُهُ اللَّهُ مِنْ الْبَارِّينَ
Artinya, “Diriwayatkan bahwa seorang anak yang kedua orang tuanya wafat sementara ia pernah berdurhaka terhadap keduanya, lalu ia berdoa kepada Allah sepeninggal keduanya, niscaya Allah mencatatnya sebagai anak yang berbakti,” (Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, juz II, halaman 573).
Kedua, bersedekah dan melakukan amal jariyah. Salah satu cara terbaik untuk meminta maaf kepada orang tua yang telah meninggal adalah dengan melakukan sedekah dan amal jariyah atas nama mereka. Amal jariyah adalah tindakan yang terus memberikan manfaat setelah seseorang meninggal dunia.
Misalnya, membangun sumur air, mendirikan lembaga pendidikan, atau menyumbangkan kitab suci Al-Qur’an. Dengan melakukan amal jariyah atas nama orang tua, kita dapat berharap agar mereka mendapatkan kebaikan dan pahala dari tindakan tersebut, dan diharapkan bahwa ini juga menjadi bentuk permohonan maaf kita kepada mereka yang telah meninggal dunia.
Menyedekahkan pahala pada orang tua yang sudah wafat dan masih hidup, dalam Islam hukumnya diperbolehkan dan pahalanya sampai kepada mereka. Penjelasan ini diterangkan oleh Syekh Zainuddin Al Malibari dalam kitab Irsyadul ‘Ibad, bahwa Ibnu Umar telah berkata sebagai berikut;
ما على أحدكم إذا أراد أن يتصدق لله صدقة تطوع أن يجعلها عن والديه إذا كانا مسلمين فيكون أجرها لهما و له مثل أجورهما بغير أن ينقص من أجورهما شيأ
Artinya; Tidak ada masalah bagi kalian jika hendak bersedekah karena Allah dengan sedekah sunah untuk membagikan pahala sedekah tersebut pada kedua orang tuanya jika keduanya muslim. Maka pahala sedekah tersebut milik kedua orang tuanya, dan dia mendapatkan pahala seperti kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala kedua orang tuanya.
Ketiga, ziarah kubur. Seorang yang orang tuanya telah wafat, kemudian ingin meminta maaf kepada keduanya, bisa dilaksanakan dengan melakukan ziarah ke kuburan keduanya. Dalam sebuah hadis dijelaskan sebagai berikut;
فقد روى الحاكم عن أبي هريرة رضي الله عنه “من زار قبر أبويه أو أحدهما في كل جمعة مرة غفر الله له وكان بارا بوالديه”
Artinya; Imam Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya sekali setiap Jumat, niscaya Allah hapus dosanya. Ia pun dinilai sebagai anak berbakti kepada orang tuanya.”
Keempat, meningkatkan Kebaikan dan ibadah. Salah satu cara paling efektif untuk memohon maaf kepada orang tua yang telah meninggal adalah dengan meningkatkan kebaikan dan ibadah kita.
Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, semoga kita bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapatkan ridho dari orang tua.
0 Komentar