Jakarta - Pada tahun 2019, Vidi Aldiano, penyanyi terkenal Indonesia, menerima diagnosa yang mengguncang hidupnya. Dia didiagnosis menderita kanker ginjal dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjalnya. Namun, kini, Vidi kembali menjalani pengobatan karena sel kanker tersebut ternyata telah bermetastasis atau menyebar ke organ tubuh lainnya. Apa yang menyebabkan kanker ginjal lebih sering menyerang pria seperti Vidi Aldiano?
Menurut Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia, dr. Lukman Hakim, SpU(K), MARS, PhD, hingga saat ini, catatan kasus kanker ginjal menunjukkan kecenderungan lebih banyak terjadi pada pria. Dalam sebuah webinar online pada Rabu (20/9/2023), dr. Lukman mengungkapkan fakta ini.
Statistik Kanker Ginjal pada Pria
Data ini merujuk pada laporan Global Cancer Observatory (Globocan) yang mengungkap bahwa salah satu jenis kanker terbanyak yang menyerang pria adalah kanker ginjal. Kanker ginjal berada di peringkat ketujuh dalam daftar jenis kanker yang paling umum pada pria, dengan jumlah kasus mencapai 746.547 atau sekitar 4,8 persen dari total kasus kanker pada pria.
Namun, dr. Lukman juga mencatat bahwa situasinya mungkin berbeda di Indonesia. "Di Indonesia, tidak tampak di 10 kasus terbanyak. Artinya, kanker ginjal di Indonesia masuk dalam golongan kanker lain sebesar 30 persen. Di Indonesia, jenis kanker yang paling umum adalah kanker paru-paru, kanker pencernaan, dan kanker hati," jelasnya.
Faktor Gaya Hidup
Mengapa kanker ginjal lebih sering menyerang pria? Salah satu faktor yang diduga memengaruhi perbedaan ini adalah gaya hidup. Banyak pria memiliki paparan faktor risiko kanker ginjal yang lebih tinggi dibandingkan wanita.
Dr. Lukman menjelaskan, "Merokok adalah salah satu faktor risiko kanker ginjal. Jika kita melihat, merokok lebih banyak dilakukan oleh pria daripada wanita."
Di samping itu, lebih banyak pria yang bekerja di perusahaan-perusahaan tertentu yang berpotensi bersentuhan dengan bahan-bahan karsinogenik. "Lebih banyak pekerja pria di perusahaan-perusahaan tertentu yang berisiko terkena kanker ginjal. Mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk terpapar risiko tinggi, dan pola aktivitas seperti merokok lebih banyak dilakukan oleh pria daripada wanita," tambahnya.
Pentingnya Deteksi Dini
Dr. Lukman memberikan pesan penting bahwa seseorang harus segera memeriksakan diri jika sering mengalami nyeri di area pinggang. Salah satu pemeriksaan awal yang dapat dilakukan adalah USG dan CT Scan untuk menentukan kemungkinan adanya tumor dan apakah perlu dilakukan operasi.
Kanker ginjal adalah penyakit serius, dan deteksi dini sangat penting untuk memastikan penanganan yang efektif. Dalam kasus Vidi Aldiano dan banyak pria lainnya, pemahaman akan faktor risiko dan langkah-langkah deteksi dini bisa membuat perbedaan besar dalam perjalanan penyembuhan.
Kesimpulannya, kanker ginjal memang memiliki kecenderungan lebih sering menyerang pria, dan salah satu faktor utama adalah gaya hidup. Namun, dengan perhatian medis yang tepat dan deteksi dini, kita dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi dampak kanker ginjal pada pria.
Baca artikel detikHealth, "Diidap Vidi Aldiano, Ini Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Pria" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6942653/diidap-vidi-aldiano-ini-alasan-kanker-ginjal-lebih-banyak-menyerang-pria.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
0 Komentar