Pergantian hari dalam penanggalan hijriyah terjadi setelah terbenamnya matahari atau sudah masuk waktu magrib. Berbeda dengan penanggalan masehi, pergantian hari terjadi pada malam hari tepat pukul 12.00.
Dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam, hari Jumat merupakan rajanya hari (sayyidul ayyâm), yang paling istimewa di antara seluruh hari dalam seminggu. Dalam bahasa Arab, kata "Jumat" dapat ditulis dalam tiga bentuk: Jumu'ah, Jum'ah, dan Juma'ah, yang berarti "berkumpul."
Hari-hari lain dalam Islam memiliki makna yang mirip dengan urutan angka hari dalam seminggu: Ahad (hari pertama), Isnain (hari kedua), tsulatsa (hari ketiga), arbi’a (hari keempat), khamis (hari kelima), serta sabt yang berakar kata dari sab’ah (hari ketujuh).
Hari Jumat memiliki keutamaan dan peristiwa bersejarah yang membedakannya. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis yang menggambarkan keistimewaan hari Jumat, yang mencakup lima aspek penting:
1. Penciptaan Nabi Adam: Allah menciptakan Nabi Adam pada hari Jumat.
2. Pengusiran dari Surga: Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga ke bumi pada hari Jumat.
3. Wafatnya Nabi Adam: Nabi Adam wafat pada hari Jumat.
4. Waktu yang Mustajab: Terdapat waktu pada hari Jumat di mana doa-doa diterima Allah tanpa penolakan, selama doa tersebut tidak mengandung dosa atau memutuskan tali silaturahim.
5. Kiamat: Hari Kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
Selain keutamaan tersebut, dalam malam dan hari Jumat, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan berikut:
1. Dzikir, Doa, Tawasul, dan Istighotsah: Malam Jumat adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan dzikir dan doa. Selain itu, mendoakan keluarga yang masih hidup dan mengirimkan doa kepada keluarga yang telah meninggal melalui tawasul dan istighotsah sangat dianjurkan.
2. Membaca Al-Qur'an: Selain dzikir dan doa, membaca Al-Qur'an dianjurkan pada malam dan hari Jumat. Surat Yasin dan Al-Kahfi adalah bacaan yang sangat dianjurkan pada hari Jumat.
3. Membaca Sholawat: Melantunkan sholawat juga sangat dianjurkan pada malam dan hari Jumat. Hal ini termasuk membaca sholawat al-barjanji dan marhabaan.
4. Mandi: Disunnahkan mandi sebelum shalat Jumat. Mandi ini bukan syarat sah shalat Jumat, tetapi dianjurkan untuk membersihkan diri.
5. Potong Kuku dan Kumis: Potong kuku dan kumis sebelum shalat Jumat adalah ibadah sunnah yang dianjurkan.
6. Berpakaian Putih, Rapi, dan Bersih: Memakai pakaian putih dan bersih dianjurkan ketika akan menunaikan ibadah shalat Jumat.
7. Menggunakan Parfum atau Wangi-Wangian: Menggunakan parfum atau sesuatu yang berbau wangi pada pakaian dan tubuh dianjurkan, asalkan berasal dari bahan yang suci.emb
8. Membaca Doa Ketika Keluar Rumah: Membaca doa saat keluar rumah adalah amalan yang baik, termasuk saat menuju masjid untuk shalat Jumat.
9. Bergegas Menuju Masjid: Disarankan untuk segera menuju masjid sejak terbit fajar di pagi hari Jumat. Orang yang datang lebih awal mendapatkan lebih banyak pahala.
Semua amalan-amalan ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berkah serta pahala yang besar pada hari istimewa ini. Semoga amalan-amalan ini bermanfaat bagi kita semua.
Editor: Abdul Manap
Sumber: NU Online
0 Komentar