Walaupun stroke seringkali dialami oleh orang lanjut usia, namun dapat terjadi pada berbagai kalangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan berbagai cara mencegah stroke sejak dini yang akan dibahas dalam artikel ini.

Anda bisa melakukan beberapa langkah mencegah stroke sejak dini. Salah satu di antaranya adalah dengan rajin berolahraga. Rutin berolahraga dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil, dan peningkatan tekanan darah dapat menjadi salah satu pemicu stroke.

Selain itu, terdapat berbagai langkah pencegahan stroke lain yang bisa Anda lakukan sejak dini. Berikut adalah ulasan lengkapnya:

Cara Mencegah Stroke Sejak Dini

Otak adalah organ vital yang berperan penting dalam kehidupan manusia karena terhubung dengan berbagai organ tubuh lainnya. Gangguan pada otak dapat berdampak serius, termasuk stroke.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu. Kasus stroke pada usia muda semakin meningkat, dan oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini, seperti menjaga pola makan sehat, berhenti merokok, berolahraga rutin, dan lainnya.

1. Makanlah dengan Bijak

Salah satu cara mencegah stroke sejak dini yang mudah adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pastikan untuk makan makanan yang seimbang nutrisinya, termasuk karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lainnya. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, sambil membatasi makanan asin, manis, dan berlemak. Selain itu, pastikan untuk minum cukup air putih, minimal 2 liter per hari.

2. Hindari Makanan Tinggi Garam

Konsumsi makanan tinggi garam perlu dibatasi karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi garam per hari tidak lebih dari 2.000 mg.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang perlu dihindari untuk mencegah stroke sejak dini. Merokok dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah ke otak.

4. Rajin Berolahraga

Melakukan olahraga secara rutin, minimal 4-5 kali seminggu, membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Pilihlah jenis olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, dan lainnya sebagai bagian dari upaya pencegahan stroke.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Selain tekanan darah tinggi, obesitas juga merupakan faktor risiko stroke. Obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri, yang mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Jaga berat badan ideal dengan menjalani program diet sehat, sambil memastikan kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.

6. Kontrol Diabetes

Penderita diabetes perlu mengendalikan kadar gula darah mereka, karena gula darah tinggi dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.

7. Rutin Pemeriksaan Kesehatan

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mengidentifikasi faktor risiko stroke secara dini. Dengan demikian, tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal.

8. Kelola Stres dan Emosi

Kesehatan mental juga penting. Kelola emosi dengan baik, karena emosi yang tidak terkendali dapat memengaruhi tekanan darah. Melakukan teknik relaksasi seperti yoga dan mendengarkan musik dapat membantu menjaga kesehatan mental.

Mulailah dengan kontrol rutin bersama dokter berpengalaman di Siloam Hospitals Lippo Village, yang merupakan pusat unggulan dalam bidang neurosains. Siloam Hospitals Lippo Village telah menerima akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI) dan menawarkan berbagai pelayanan berkualitas dalam mengatasi masalah kesehatan, termasuk risiko stroke.

Anda juga dapat menjalani skrining risiko stroke dengan paket Medical Check-Up - Advance Stroke Screening dari Siloam Hospitals untuk memeriksa kesehatan otak secara komprehensif. Jangan abaikan kesehatan Anda dan mulailah langkah-langkah pencegahan sejak dini."

 

sumber: SILOAM HOSPITALS