Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Garuda di Dadaku vs Shell User on Board (?)

Beberapa hari lalu, ketika menuju kantor, secara tidak disengaja, saya melihat motor dengan pelat nomor B6--4S--, di bagian belakang motor itu tertempel stiker betulis dan berlambangkan "Garuda di Dadaku", ya itu stiker sebuah bentuk rasa nasionalisme si pengendara motor yang ditujukan kepada tim nasional Indonesia. Namun, dari bentuk nasionalisme itu, saya pun melihat di bagian tengah motor tersebut juga tertempel stiker "Shell User On Board" yang banyak tertempel di beberapa kendaraan pengguna bensil Shell keluaran Belanda itu.

Dari kasus itu, saya bingung bagaimana mengartikan rasa nasionalisme orang-orang kita. Di satu sisi mereka"kadang" membara rasa nasionalismenya, namun di sisi lainnya ternyata pola hidupnya seperti 'menohok' rasa nasonalisme itu sendiri. Bukankah semestina si pengendara itu menggunakan bensin dari Pertamina yang tidak lain adalah bentuk rasa cintanya kepada Indonesia?

Entahlah, saya pun bingung bagaimana harus bersikap. Saya pengguna motor buatan Jepang (Yamaha), meski saya tetap menggunakan bensin asal Pertamina, dan tidak bergeser ke bensin lain. Ya, itu salah satu bentuk terkecil yang bisa saya perbuat untuk Pertamina, meski harapan saya lebih jauh lagi.... Pertamina bisa berkuasa di negeri sendiri, bahkan sampai ke nagara manca.

Entahlah, apakah dengan menggunakan motor buatan Jepang, saya bisa disebut sebagai kapitalisme kecil,... sedih juga sih. Maunya sih benar-benar 100% produk Indonesia. Dan, nyatanya belum bisa. Saya pakai XL yang dari MalaySia, BB yang dari Kanada. Dan lainnya,...

Layakkah saya disebut kapitalis....meski di hati masih tertanam lambang burung garuda pancasila,

Posting Komentar

0 Komentar