Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Mendapatkan Lailatul Qadar



Puasa Ramadhan 1438 H segera berakhir. Kesibukan umat Islam kini beralih pada penyambutan Hari Raya Idul Fitri. Bentuk penyambutannya macam-macam, mulai dari bersih-bersih rumah, membuat aneka ragam makanan, juga yang tak kalah meriahnya, ramai-ramai memadati pasar atau mal untuk membeli pakaian baru. Bukan itu saja, bagi mereka yang merupakan pendatang, aktivitas mudik pun jadi hal yang paling menyita perhatian, bukan saja pemudiknya, tetapi juga aparat pemerintah dan keamanan.

Semoga saja, kesibukan menjelang berakhirnya puasa tersebut, tidak serta-merta membuat kita melupakan hakikat puasa yang kita kerjakan sebulan penuh itu. Ya, hakikatnya puasa adalah menahan diri.

Dan, yang paling penting, apakah kita semua sudah mendapatkan Lailatul Qadar di bulan suci ini? Lailatul Qadar tentu saja menjadi hal utama dari puasa yang kita lakukan. Bayangkan, malam seribu bulan itu hanya bisa kita temukan di Bulan Suci Ramadhan, khususnya di sepuluh malam terkahir. Bagaimana kita tidak merasa rugi, bila kita tidak mendapatkan "bonus" dari Allah SWT itu.

Lailatul Qadar itu malam seribu bulan, dimana kita akan mendapatkan pahala berlipat ganda, seperti kita mendapatkan pahala dari ibadah yang kita lakukan selama 1000 bulan. Kalau dihitung-hitung, 1000 bulan dibagi 12 bulan (1 tahun), kira-kira jumlahnya 83 tahun.

Nah, usia 83 tahun dengan kehidupan yang penuh dengan pahala dan kebaikan, siapa yang ogah? Umur kita sendiri saat ini berapa tahun? Kalau mengikuti usia Nabi, kita itu umurnya gak jauh-jauh sekitar 63 tahunan. Kalau diberi bonus hingga usia 83 tahun, apakah di usia 83 tahun itu kita penuh dengan pahala dan kebaikan, dan tanpa dosa? Ataukah kita masih bisa aktif beribadah di usia sesenja itu? Hanya Allah yang Maha Tahu.

Yakinkah Anda mendapatkan Lailatul Qadar?
Buat saya, Lailatul Qadar seperti kelulusan dalam sekolah. Kalau kita mau mendapatkan nilai yang tinggi dan keluar sebagai lulusan terbaik dari sebuah sekolah, tentu saja kita harus rajin-rajin sekolah dan juga rajin belajar. Dan, Ramadhan itu ibarat ujian kelulusan, kalau kita sudah mempersiapkan segalanya sejak kita masuk sekolah,soal ujian sesulit apapun pastinya akan mudah untuk dikerjakan, sehingga kita pun bisa mendapatkan nilai terbaik dari sekolah.

Bayangkan, bila ada siswa yang hanya belajar ketika ujian, apakah dia bisa mendapatkan nilai tertinggi? Jangan berharap. Seperti halnya Nilai kelulusan, Lailatul Qadar itu adalah akumulasi dari ibadah yang kita lakukan setiap hari, dan di penghujung pendidikan, kerja keras kita selama ini akan membuahkan hasilnya.
Jadi, kalau mau mendapatkan Lailatul Qadar, jangan hanya aktif "beribadah" di 10 hari terakhir puasa, tapi juga sejak awal puasa, atau bahkan di 11 bulan sebelumnya.

Itulah kata saya, tapi semuanya hanya Allah SWT-lah yang Maha Mengetahuinya.



Posting Komentar

0 Komentar